Monday, July 11, 2011

ANtisipasi

Akhirnya malam ini gue dirumah, oke gue emang belum cerita apa yang terjadi, selema beberapa minggu yang lalu gue mengikuti preklinik, dan selama itu pula gue gak pulang,satu kampus juga tau kalu gue emang hobi pulang kampung (oke,emang berlebihan)

intinya, smeua orang2 terdekat gue tau,kalo gue hobi banget pulang. Dan ternyata preklinik kali ini memberi pengalaman baru dan mulai merubah cara pandang gue tentang beberapa hal..


1. Mandiri
Banyak hal yang selama ini gue nggak bisa dan kemudian seiringi keterpaksaan, habisnya nggak ada yang bisa dimintain bantuan sih, gue bisa, mulai dari dari simpel,seperti nyebrang jalan raya pake motor. Jangan komen dulu, ini bukan seperti jalan raya yang kalian bayangkan ini justru lebih angker dari makam jeruk purut, dikota ini angkotnya pada angker2, supirnya sadir, mulai dari anak SMP sampe kakek2 yang penglihatannya gue raguin, mereka hobi ngebut2 trus ngerem dengan jarak tidak aman 5cm dari kendaraan kita, gimana jantung gak mau copot coba, atau ada lagi kebiasaaan mereka yang suka nyalip - nyalip tanpa aturan.pokoknya serem deh.

2. Keahlian Pake motor gue makin meningkat
Setiap hari gue harus pake motor dijalan semen yang berlobang2 denngan lebar kira2 kurang dari semeter dengan kiri dan sawah hijau berlumpur membentang luas, serta harus melewati sungai yang berbatu - batu dan untuk melewati sungai itu harus melewati jembatan kayu ompong.untuk melewati medan seperti meman dibutuhkan keahlian khusus dan keberuntungan tinggi (terbukti teman gue yang melayang indah ke dalam sawah) ditambah lagi motor yang gue pake, rem nya suka loading, jadi kalo gue ngerem didetik 00.05 motor nya akan berhenti didetik 02.05. Yah emang horror..

3. Reflek bangun pagi
Gue emang susah banget bangun pagi dan karena preklinik ini tubuh gue jadi terlatih bangun pagi-gosok gigi-mandi-tidur lagi (karena teman2 belum pada bangun). Dan setelah preklinik berakir gue kembali dengan kebiasaan lama, tapi gue tetap berniat untuk bangun pagi.

4. Kebersamaan.
Selama puluhan hari gue harus berkerja sama dengan teman2 yang sebelumnya bahkan ngaak begitu dekat dengan gue, dan akhirnya menjadi dekat, dan inilah yang gue takutkan, gue merasa kedekatan ini akan menghilang seiring berakhirnya preklinik.
 
Gue benci perpisahan. sebelum gue mulai merasa semakin dengan mereka gue lebih baik menjaga jarak dengan mereka, sehingga nati saat preklinik berakhir, gue nggak akan terlalu merindu kebersamaan itu. Dan minggu terakhir gue mulai mengapatiskan diri, gue nggak mau terlalu bergabung dengan kelompok, gue lebih memilih dengan laptop dan headphone gue. Dan saat kelas mengadakan jalan - jalan, gue memilih nggak ikut dengan alasan klasik *bokek*. tapi sebenarnya gue cuma nggak mau punya banyak kenangan indah bareng mereka karna gue nggak mau menangis sedih saat harus pisah dengan mereka. Apa gunanya mengukir banyak kenangan saat kau akan berpisah, hanya akan membuatmu  semakin sedih.

Tahun ini mungkin akan menjadi taun terakir gue bisa intens ketemu temen2 kampus gue dan gue bakal berusaha untuk menjauh dari mereka.

Sh*t!! gue benar2 benci perpisahan, selalu datang disaat semua terasa mulai indah.