Kecewa bisa terjadi karena kita punya harapan yang terlalu tinggi. setidaknya itu menurut ku.Well, aku selalu berharap bisa berguna bagi orang lain. Kadang aku berusaha terlalu keras untuk menjadi "berguna" dan saat aku mengecewakan orang lain atau melewatkan kesempatan untuk menjadi berguna, aku merasa kecewa pada diriku sendiri. Memang itu hal yang biasa, tapi masalahnya, aku adalah tipe orang yang selalu merasa nggak enakan, aku selalu takut orang lain tersinggung, bahkan sampai tidurpun tetap jadi bahan pikiranku. Dan aku mulai sadar kalau itu tidak lagi baik. Itu seperti memberikan beban pada otakku.
Dan saat itu, aku jadi kecewa dengan sekitarku, "kenapa aku mempedulikan mereka? toh mereka nggak peduli apakah meraka mengecewakan ku atau tidak, apakah mereka memikirkan perasaanku atau tidak" selama ini aku selalu memaafkan kesahan yang diperbuat orang lain pada ku, tapi kenapa mereka tidak bisa memaafkan salahku? aku merasa ini tidak adil.
Dan pikiran lain pun datang menyalahkan ku, mungkin selama ini aku terlalu bodoh, karena aku terlalu baik.
aku merasa benar - benar marah, semua amarah tertahan didadaku dan barang, terutama bantal dan pintu jadi sasaran pelampiasanku. Dan untuk berapa saat aku lelah dengan amarahku, aku berpikir "kalau aku bersikap seperti mereka itu berarti aku sama piciknya dengan mereka".
Aku tak harus mendapatkan balasannya dari mereka, ada balasan yang lebih indah yang ku harapkan, harusnya aku beruntung karena aku mempunyai hati yang peka. dan semoga aku bisa menjaganya.